Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Sulit Bangkit kala IHSG 'Merah' Lagi, Obligasi Tertekan

Redaksi
26 February 2025 13:53

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah tertekan sejak pembukaan pasar sampai lewat tengah hari ini di pasar spot, ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik tertekan setelah rebound pada awal transaksi.

Sementara pergerakan harga surat utang negara cenderung bervariasi, di tengah sikap pelaku pasar mencermati hasil lelang sukuk negara juga perkembangan di seputar rencana Bank Indonesia memberi dukungan likuiditas pada program 3 Juta Rumah yang diusung Pemerintahan Prabowo Subianto.

Rupiah spot pada tengah hari ini menyentuh level Rp16.386/US$, melemah 0,25% dibanding hari sebelumnya, setelah sempat merosot lebih rendah hampir menembus Rp16.395/US$ pagi tadi.

Pelemahan rupiah menjadi yang terdalam ketiga di Asia setelah baht dan yen. Sejauh ini, hanya peso, won serta dolar Hong Kong yang masih hijau.

Adapun IHSG masih tertekan 0,42% akibat arus jual yang menguat terutama di sektor saham-saham konsumen.