Logo Bloomberg Technoz

Sejak awal 2025 (year-to-date), harga emas melesat 12,52%. Dalam setahun terakhir, harga meroket 45,41%.

Emas masih menjadi buruan di tengah ketidakpastian di pasar. Investor memilih emas karena khawatir kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menciptakan disrupsi bagi perekonomian dunia.

Trump menebar ancaman dengan tarif bea masuk yang lebih tinggi bagi barang impor yang masuk ke Negeri Paman Sam. Kebijakan ini dikhawatirkan memantik aksi balasan. Jika terjadi, maka perang dagang skala global akan sulit dihindari.

Pekan lalu, Goldman Sach Group Inc menaikkan target harga emas pada akhir tahun ini dari US$ 3.000/troy ons menjadi US$ 3.100/troy ons. Selain kekhawatiran terhadap perang dagang, tren kenaikan harga emas juga akan dipicu oleh tingginya pembelian oleh berbagai bank sentral.

(aji)

No more pages