Blair memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia, terutama melalui perannya dalam berbagai proyek strategis. Tony Blair Institute for Global Change (TBI) telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam beberapa inisiatif penting. Salah satunya adalah dukungan TBI dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia, Nusantara. TBI membantu pemerintah Indonesia dalam menyediakan konektivitas internet yang cepat dan andal untuk Nusantara, dengan tujuan menjadikannya pusat penelitian, inovasi, dan keberlanjutan.
Selain itu, pada April 2024, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Blair untuk membahas percepatan transformasi digital birokrasi di Indonesia. Pertemuan tersebut menghasilkan kolaborasi antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan TBI untuk mempercepat digitalisasi dan meningkatkan efisiensi birokrasi melalui integrasi layanan publik.
Blair juga berperan dalam mendorong investasi energi terbarukan di Indonesia. Pada April 2024, ia memfasilitasi kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab untuk pembangunan fasilitas panel surya berkapasitas hingga 1,2 gigawatt di Nusantara. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kini, Blair juga dikonfirmasi menjadi salah satu Dewan Pengawas (Dewas) Danantara. Hal tersebut diungkapkan CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani di Istana Negara, usai Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih, termasuk para pengurus Danantara.
“Iya salah satunya,” kata Rosan menegaskan Tony Blair menjadi salah satu Dewas Danantara, di Istana Negara, Senin (24/2/2025).
(del/spt)
