Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun sepanjang 2024, meningkat 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,06 triliun. Kenaikan laba ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan serta efisiensi dalam pengelolaan biaya operasional.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2024, pendapatan AALI mencapai Rp21,82 triliun, naik 5,16% dibandingkan Rp20,75 triliun pada 2023. Kinerja positif ini diperoleh seiring strategi optimalisasi bisnis dan pengendalian beban produksi yang cukup efektif.

Sepanjang tahun lalu, AALI berhasil menjaga kenaikan beban pokok pendapatan hanya 2,78% (yoy) menjadi Rp18,47 triliun. Efisiensi ini mendorong laba bruto melonjak 20,58% (yoy) menjadi Rp3,34 triliun. Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan tercatat Rp1,7 triliun, tumbuh 13,33% dari Rp1,5 triliun pada 2023.

Dengan beban pajak penghasilan sebesar Rp520,34 miliar, laba tahun berjalan yang dibukukan AALI mencapai Rp1,19 triliun atau naik 9,17% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan mencapai Rp1,15 triliun.

Dari sisi neraca keuangan, total ekuitas AALI per 31 Desember 2024 tercatat Rp23,2 triliun, naik 2,79% secara tahunan. Di sisi lain, perusahaan berhasil menekan liabilitas hingga 10,99% (yoy) menjadi Rp5,59 triliun dari Rp6,28 triliun pada akhir 2023.