Pendidikan Lebih Baik dan Bebas Eksploitasi
Dalam sektor pendidikan, Dedi menegaskan pentingnya pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang memadai. Ia ingin mengatasi keterbatasan daya tampung di sekolah negeri agar tidak terjadi polemik setiap kali penerimaan siswa baru. "Anak-anak kita tidak boleh kehilangan hak untuk belajar hanya karena sekolah negeri penuh. Kita harus memastikan ada solusi yang jelas," ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar sekolah tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter dan budi pekerti siswa. "Sekolah harus menjadi tempat yang membangun moral, bukan hanya akademik semata," kata Dedi. Ia juga menegaskan akan melakukan audit keuangan terhadap sekolah-sekolah yang diduga melakukan penyalahgunaan dana. "Jika ada kepala sekolah yang bermain curang dengan dana pendidikan, mereka harus bertanggung jawab," tegasnya.
BPJS Gratis untuk Masyarakat Kurang Mampu
Dalam aspek kesehatan, Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya akses layanan kesehatan yang lebih baik. Ia berkomitmen untuk menyediakan ambulans yang memadai dan memastikan bahwa masyarakat kurang mampu tidak mengalami kendala dalam mendapatkan layanan kesehatan. "Jangan sampai ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan hanya karena biaya. Itu tidak boleh terjadi lagi," katanya.
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah jaminan BPJS gratis bagi masyarakat kurang mampu. Dedi menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi warga miskin yang kesulitan berobat hanya karena BPJS mereka belum terbayar atau tidak terdaftar. "Kesehatan adalah hak dasar warga. Saya pastikan BPJS gratis untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan," tegasnya.
Perhatian pada Petani dan Lingkungan Hidup
Selain sektor infrastruktur dan kesehatan, Dedi juga memberi perhatian khusus pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan. "Petani harus mendapatkan dukungan penuh. Kita tidak bisa membiarkan mereka berjuang sendirian dalam menjaga ketahanan pangan kita," katanya.
Dedi juga menyoroti pentingnya penataan tata ruang agar tidak terjadi eksploitasi berlebihan yang merusak ekosistem. "Jangan sampai keserakahan segelintir orang menghancurkan lingkungan kita. Saya tidak akan ragu menindak tegas pelaku perusakan lingkungan," ujarnya.
Industri Bebas Premanisme dan Ramah Lingkungan
Dalam sektor industri, Dedi menegaskan perlunya menciptakan lingkungan usaha yang aman dari intimidasi premanisme. "Industri harus berkembang dengan adil dan aman. Kita tidak boleh membiarkan premanisme merusak iklim investasi," ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap pajak serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. "Industri harus taat aturan, membayar pajak dengan benar, dan tidak mencemari lingkungan. Itu harga mati," tegas Dedi.
Dedi berharap kesadaran kolektif dari masyarakat dan pengusaha dapat mendukung upaya pembangunan Jawa Barat yang lebih baik. Menurutnya, perubahan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. "Ini bukan kerja satu orang, ini kerja bersama. Saya butuh dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan Jawa Barat yang lebih baik," katanya.
Ajakan untuk Berpartisipasi
Dedi mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk berperan aktif dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa semua program dan kebijakan yang dirancang tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat.
“Kita harus bangun bersama. Tidak mungkin hanya diwujudkan oleh satu orang. Semua warga harus punya kesadaran untuk membangun lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Dedi.
Dengan berbagai janji dan komitmen tersebut, masyarakat Jawa Barat tentu menanti realisasi dari berbagai program yang telah disampaikan Dedi Mulyadi. Harapannya, masa kepemimpinannya dapat membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan Jawa Barat.
(red/ain)






























