Meski hari ini tidak ikut tren kenaikan, harga emas Antam masih terbilang tinggi. Sebagai gambaran, bila investor baru membeli emas pada akhir tahun lalu, dengan harga saat ini nilai potential gain-nya mencapai 2,77%. Itu adalah nilai keuntungan (capital gain) bila investor menjual emasnya di harga buyback hari ini.
Sementara bagi investor yang sudah membeli pada setahun sebelumnya, potensi keuntungan yang bisa diraup bila menjualnya hari ini mencapai 37,66%. Pada 21 Februari 2024, harga emas Antam dibanderol di Rp1.131.000 per gram.
Mengacu data Bloomberg pagi ini, harga emas di pasar spot dunia sudah menyentuh US$ 2.947,34 per troy ounce, yang menjadi level harga tertinggi sepanjang masa.
Lonjakan harga emas sepertinya tersulut oleh pernyataan dovish dari pejabat bank sentral AS, Federal Reserve, tentang prospek bunga acuan ke depan.
Gubernur Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan ia memperkirakan bank sentral AS akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun 2025, meski ketidakpastian seputar proyeksi tersebut telah meningkat.
Pernyataan itu bernada dovish karena sejauh ini pasar cenderung makin menguatkan ekspektasi bahwa pemangkasan bunga The Fed mungkin hanya tersisa satu kali lagi tahun ini.
(rui)

































