Ukraina menolak seruan untuk mengadakan Pemilu karena takut akan campur tangan Rusia dan tantangan besar dalam pemungutan suara di daerah-daerah negara yang diduduki atau terus-menerus dibombardir Rusia, dan di mana jutaan orang mengungsi atau maju di garis depan.
Setelah invasi Rusia, Ukraina memberlakukan darurat militer, yang menurut konstitusi negara tersebut, melarang penyelenggaraan Pemilu. Masa jabatan Zelenskiy harusnya berakhir pada Mei tahun lalu, tetapi diperpanjang hingga darurat militer dicabut.
Kritik Trump pada Zelenskiy ini paling tajam sejak ia kembali menjabat. Pertanda baru hubungan AS-Ukraina dengan cepat memburuk di bawah pemerintahan presiden baru itu. Trump mengirim para penasihatnya ke Arab Saudi pekan ini untuk bernegosiasi langsung dengan Rusia — tanpa melibatkan Ukraina dalam proses tersebut.
"Kami berhasil menegosiasikan akhir perang dengan Rusia, sesuatu yang semua orang akui hanya bisa dilakukan oleh 'TRUMP' dan Pemerintahan Trump. Biden tak pernah mencoba, Eropa gagal membawa perdamaian, dan Zelenskyy mungkin ingin mempertahankan 'gravy train,'" tulis Trump pada Rabu.
Ketidakhadiran Ukraina dalam perundingan tersebut membuat Zelenskyy membatalkan perjalanan ke Arab Saudi yang direncanakan pada Rabu. Trump sebelumnya membuat komentar serupa tentang jajak pendapat Zelenskyy dan kesalahan Ukraina atas perang tersebut. Akibatnya, pemimpin Ukraina tersebut menuduh Trump tinggal di "ruang disinformasi" Rusia.
Upaya Trump untuk menengahi hubungan lebih dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin memicu reaksi keras dari sejumlah anggota senior Partai Republik, beberapa di antaranya memperingatkan bahwa bernegosiasi langsung dengan Kremlin, sama saja memberi penghargaan pada orang-orang yang memulai perang. Trump mengusulkan pertemuan dengan Putin yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang.
"Rusia adalah agresor, tidak perlu dipertanyakan lagi," kata Pemimpin Mayoritas Senat John Thune pada wartawan, Rabu. "Dia bisa berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi menurut saya tidak diragukan lagi siapa yang memulai perang."
Pendekatan antagonis Trump pada Kyiv juga mengguncang Uni Eropa, yang bermitra dengan AS untuk memberi dukungan pada Ukraina selama pemerintahan Biden. Uni Eropa sedang menyusun rencana untuk memberikan dukungan militer tambahan bagi Ukraina secepatnya tahun ini, di tengah prediksi, Trump akan menghentikan bantuan AS.
Pemerintahan Trump mengatakan Eropa harus menanggung lebih banyak beban untuk memasok bantuan ke Ukraina. Menteri Keuangan Scott Bessent mengajukan proposal pada Zelenskiy pekan lalu agar AS mengambil alih 50% kepemilikan mineral tanah jarang Ukraina sebagai imbalan atas dukungan ekonomi dan militer yang berkelanjutan, yang ditolak langsung Zelenskiy, menurut laporan Financial Times.
Trump selama masa jabatan pertamanya berusaha menjalin hubungan dekat dengan Putin, tapi memiliki hubungan penuh ketegangan dengan Zelenskiy. Trump dimakzulkan pada tahun 2019 atas dugaan upayanya menekan Ukraina untuk menggali informasi rahasia tentang Biden, yang mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat. Trump membantah tuduhan tersebut.
(bbn)































