Logo Bloomberg Technoz

Neraca Perdagangan RI Diramal Surplus 57 Bulan Beruntun

Hidayat Setiaji
14 February 2025 15:05

Alat berat memindahkan peti kemas di Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Alat berat memindahkan peti kemas di Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor Indonesia diperkirakan tumbuh membaik pada Januari. Namun karena impor tumbuh lebih cepat, maka surplus neraca perdagangan sepertinya menyusut.

Pada Senin (17/2/2025), Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data kinerja perdagangan internasional Indonesia periode Januari. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg hingga Jumat (14/2/2025) siang dengan melibatkan 10 institusi menghasilkan median proyeksi ekspor tumbuh 8,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Januari.

Jika terwujud, maka akan jauh lebih baik ketimbang pencapaian Desember 2024 yang tumbuh 4,78% yoy. Pertumbuhan ekspor pada saat itu adalah yang terendah sejak Juni 2024 atau 6 bulan.

Meski ekspor tumbuh membaik, tetapi rasanya belum bisa secepat impor. Konsensus Bloomberg menghasilkan median proyeksi pertumbuhan impor pada Januari sebesar 10,07% yoy.

Jika terwujud, maka terjadi perlambatan dibandingkan Desember 2024. Pada bulan pamungkas 2024, impor tumbuh 11,07%.

Tumpukan peti kemas di areal pelabuhan./dok. Bloomberg