Sam Altman sebelumnya menolak tawaran mengejutkan senilai US$97,4 miliar dari kelompok yang dipimpin Musk dengan sebuah lelucon: “Tidak, terima kasih, tetapi kami akan membeli twitter seharga US$9,74 miliar jika Anda mau.”
Sang pendiri juga menegur Elon Musk dalam wawancara tersebut, dengan mengatakan bahwa “seluruh hidupnya mungkin berasal dari posisi yang tidak aman.”
Meskipun Sam Altman secara terbuka menolak upaya Musk, dewan OpenAI akan menentukan seberapa serius mereka menanggapi tawaran tersebut.
Dewan organisasi mengawasi divisi nirlaba, yang pada gilirannya mengendalikan bisnis profit. Bret Taylor, mantan co-CEO Salesforce Inc, mengambil alih jabatan sebagai chairman setelah terjadi letusan pada tahun 2023 kala direksi sebelumnya memecat Sam Altman dari jabatannya.
Taylor memiliki sejarah panjang bersama Elon Musk: Dia adalah ketua Twitter ketika Musk membuat tawaran yang tidak diminta untuk membeli bisnis tersebut dan kemudian mencoba untuk mundur - sebelum pengadilan memaksanya untuk melanjutkan.
Tawaran Elon Musk didukung oleh xAI dan mendapat dukungan dari berbagai investor termasuk Valor Equity Partners, Baron Capital, Atreides Management, Vy Capital, 8VC milik Joe Lonsdale dan eksekutif media Ari Emanuel, melalui dana investasinya.
no thank you but we will buy twitter for $9.74 billion if you want
— Sam Altman (@sama) February 10, 2025
Altman menambahkan bahwa dewan OpenAI sedang melihat berbagai opsi untuk bisnis di masa depan. Namun, menjual operasi AI tidak ada dalam rencana mereka.
“OpenAI tidak untuk dijual. Misi OpenAI tidak untuk dijual,” katanya.
Dewan OpenAI mengalami perombakan setelah pemecatan Altman, dengan para pebisnis kelas berat menggantikan para akademisi dan peneliti yang selama ini terikat dengan misi nirlaba. Di antara para direktur sekarang adalah mantan Menteri Keuangan Larry Summers dan bankir investasi Adebayo Ogunlesi. Summers juga merupakan kontributor berbayar untuk Bloomberg TV.
(bbn)
