Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) resmi menghentikan sementara program bantuan pangan beras dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Seperti diketahui, bantuan pangan beras semestinya dialokasikan untuk Januari dan Februari. Bantuan pangan beras ditunda, serta SPHP beras dihentikan sementara yang efektif mulai 7 Februari 2025.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Direktur Utama Perum Bulog bernomor 31/TS.03.03/K/02/2025 tertanggal 6 Februari, sebagai tindak lanjut hasil Rakortas Bidang Pangan pada 31 Januari lalu.

"Telah disampaikan surat kepada Bulog untuk menunda bantuan pangan dan SPHP beras. Untuk SPHP beras dihentikan sementara per 7 Februari karena telah berjalan dari Januari," ujar Arief dalam keterangannya akhir pekan kemarin.

Arief menjelaskan, untuk realisasi SPHP beras di tingkat konsumen yang sebelumnya dialokasikan 300 ribu ton, sampai 6 Febuari telah tersalurkan 89,2 ribu ton atau 29,74 persen. Sementara bantuan pangan beras belum terlaksana dikarenakan masih dalam proses pemutakhiran data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sebagai database penerima.