Logo Bloomberg Technoz

IHSG Anjlok 1,93%, Jadi yang Terburuk di Asia

Muhammad Julian Fadli
07 February 2025 17:25

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - IHSG melemah tajam pada penutupan perdagangan. Terlebih pelemahan IHSG yang sangat signifikan ini menjadi yang paling ambles di Asia, tersengat sentimen modal asing yang terus menerus keluar di pasar saham RI, hingga antisipasi rilis data Ekonomi AS yang turut mempengaruhi.

Pada Jumat (7/2/2025), IHSG ditutup di posisi 6.742,57. Ambles 1,93% dan 132,96 poin dibandingkan hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi II pada Jumat 7 Februari 2025 (Bloomberg)

Posisi terendah IHSG tengah hari ini ada di 6.656,72 sedangkan tertingginya sempat di 6.875,59. Volume perdagangan melibatkan 17,3 miliar saham. Dengan nilai perdagangan Rp13,07 triliun, dan frekuensi 1,31 juta kali diperjualbelikan.

Saham-saham energi, saham barang baku, dan saham infrastruktur jadi yang terdalam pelemahannya pada tutup dagang hari ini, melemah mencapai 6,28%, 4,04%, dan 1,96% masing-masing. Sementara itu, saham-saham keuangan, dan saham properti justru menguat dengan kenaikan 0,71%, dan 0,63%..

Hanya ada 191 saham yang menguat. Sedang sebanyak 417 saham melemah dan 188 saham lainnya tidak bergerak.