Logo Bloomberg Technoz

Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 naik, sementara indeks "Magnificent Seven"—sekelompok raksasa teknologi di Wall Street—menguat 1,7%. Saham Super Micro Computer Inc naik 8,6% setelah mengumumkan akan memberikan pembaruan bisnis pada 11 Februari. Meta Platforms Inc. juga mencatat rekor kenaikan selama 12 sesi berturut-turut.

Di Asia, investor China bersiap menghadapi volatilitas tinggi saat pasar kembali dibuka setelah libur. Ketegangan tarif AS-China mengguncang lanskap investasi, dan meskipun ada kekhawatiran eskalasi, investor juga bersiap menghadapi kemungkinan kesepakatan mendadak. Yuan offshore menguat setelah sempat melemah pada Selasa. Sementara itu, saham China yang terdaftar di Hong Kong menunjukkan ketahanan, dengan indeks perusahaan China yang tercatat di AS naik 2,7%.

“Saya masih percaya tarif Trump ini hanya alat tawar-menawar, dan ada alasan kuat bahwa China tertarik untuk bernegosiasi,” kata Christopher Wong, analis di Oversea-Chinese Banking Corp. “Jika ada tanda-tanda bahwa Xi dan Trump melakukan pembicaraan yang baik atau ada komitmen untuk mencapai kesepakatan, maka ini bisa menjadi gencatan senjata sementara yang positif bagi sentimen pasar.”

Di tempat lain, bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga acuannya melampaui ekspektasi pasar saat ini, menurut mantan direktur eksekutif bank sentral Jepang. Yen menguat hingga mencapai 154 per dolar AS pada Selasa.

Sementara itu, pemerintah Panama sedang mempertimbangkan untuk membatalkan kontrak dengan perusahaan Hong Kong yang mengelola pelabuhan dekat Terusan Panama, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Di AS, jumlah lowongan pekerjaan turun lebih dari perkiraan pada Desember, mencapai level terendah dalam tiga bulan. Data ini menegaskan perlambatan pasar tenaga kerja, yang mendukung pandangan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) bahwa tekanan inflasi dari sektor ketenagakerjaan mulai mereda. Akibatnya, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun lima basis poin, sementara indeks dolar melemah 0,7%.

Di pasar komoditas, harga minyak turun di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global, meskipun ada pengumuman sanksi tambahan terhadap Iran. Sementara itu, harga emas mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh permintaan aset safe haven.

Laporan keuangan kuartal keempat perusahaan-perusahaan besar AS juga menunjukkan jurang yang semakin lebar antara tujuh perusahaan terbesar di S&P 500 dan perusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan raksasa ini terus meningkatkan belanja modal, sementara perusahaan lain justru tertahan.

Tujuh perusahaan terbesar dalam indeks, yang sering disebut sebagai Magnificent Seven, meningkatkan investasi bisnis mereka sebesar 40% pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, terutama untuk properti dan peralatan. Sebaliknya, perusahaan lain dalam indeks S&P 500 hanya menaikkan belanja modal mereka sebesar 3,5%, menurut analis dari Societe Generale SA.

“Peluncuran model AI yang lebih efisien oleh startup China, DeepSeek, kembali menimbulkan pertanyaan tentang belanja modal di sektor AI,” kata analis dari BlackRock Investment Institute, termasuk Jean Boivin dan Wei Li. “Saat ini kita berada dalam fase pembangunan AI, dengan total investasi modal oleh perusahaan teknologi raksasa hampir setara dengan R&D pemerintah.”

(bbn)

No more pages