Menurut Kamar Dagang Amerika, perdagangan barang dan jasa dua arah antara AS dan Singapura mencapai lebih dari US$131 miliar pada tahun 2023.
Balakrishnan memperingatkan bahwa Singapura sebagai negara kecil yang bergantung pada perdagangan bisa terpengaruh oleh perang dagang yang akan terjadi, terutama jika tarif yang terus berlanjut mengakibatkan degradasi integrasi ekonomi, rantai pasokan, dan perdagangan dunia.
"Saya perlu mempersiapkan warga Singapura bahwa ini akan menjadi perjalanan yang penuh gejolak dalam beberapa bulan atau tahun ke depan," ujarnya.
China hari ini mengenakan tarif pada berbagai produk AS dan mengumumkan penyelidikan terhadap Google beberapa saat setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif 10% pada barang-barang dari Beijing, yang kembali memicu perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini.
(bbn)



























