Begitu juga dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menguat 30 poin dengan kenaikan 0,71% ke posisi Rp4.250/saham pada penutupan perdagangan.
Kenaikan saham DSSA dan saham Bank BRI tersebut turut menahan kejatuhan IHSG yang ditutup ‘Hanya’ melemah 1,11%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BBRI sejatinya sempat melemah ke level Rp4.150/saham, hingga berhasil rebound ke zona hijau Rp4.250/saham di sepanjang hari. Juga menahan kejatuhan lanjutan IHSG.
Terbatasnya pelemahan IHSG tak lepas dari kenaikan dan reboundnya sejumlah saham Big Caps. Berikut di antaranya berdasarkan data Bloomberg, Senin (3/2/2025).
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menyumbang 18,72 poin
- Chandra Asri Pacific (TPIA) menyumbang 9,19 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 4,63 poin
- DCI Indonesia (DCII) menyumbang 3,98 poin
- Sinar Mas Multiartha (SMMA) menyumbang 1,86 poin
- Capital Financial Indonesia (CASA) menyumbang 1,30 poin
- Multipolar Technology (MLPT) menyumbang 1,29 poin
- Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menyumbang 0,95 poin
- Lippo Karawaci (LPKR) menyumbang 0,55 poin
- Solusi Sinergi Digital (WIFI) menyumbang 0,49 poin
Namun, rebound IHSG dibatasi oleh amblesnya banyak saham. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Barito Renewables Energy (BREN) mengurangi 24,23 poin
- Bank Mandiri (BMRI) mengurangi 20,22 poin
- Amman Mineral Internasional (AMMN) mengurangi 14,50 poin
- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) mengurangi 6,57 poin
- Bank Central Asia (BBCA) mengurangi 6,54 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) mengurangi 3,49 poin
- Merdeka Copper Gold (MDKA) mengurangi 3,34 poin
- Kalbe Farma (KLBF) mengurangi 3,02 poin
- Indofood Sukses Makmur (INDF) mengurangi 2,36 poin
- Bayan Resources (BYAN) mengurangi 2,21 poin
(fad)
No more pages































