Logo Bloomberg Technoz

Di Luar Prediksi, Januari Deflasi 0,76% Dibanding Bulan Lalu

Dovana Hasiana
03 February 2025 11:11

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti saat rilis BPS 2 Desenber (Bloomberg Technoz/ Azura Yumna)
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti saat rilis BPS 2 Desenber (Bloomberg Technoz/ Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan deflasi pada Januari 2025 mencapai 0,76% secara bulanan (mtm). Angka lebih rendah dibandingkan konsensus Bloomberg yang memprediksi inflasi 0,35%.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan deflasi menandakan terjadinya penurunan indeks harga konsumen dari 106,8 pada Desember 2024 menjadi 105,99 pada Januari 2025.

"Kelompok penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah adalah dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang deflasi 9,16% dan ini memberikan andil deflasi minus 1,44%," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Adapun komoditas yang dominan deflasi adalah kelompok tarif listrik dengan andil terhadap deflasi 1,47%. Kelompok lain adalah deflasi tomat 0,03%. Ketimun, tarif kereta api dan tarif angkuta udara memiliki andil deflasi 0,01%.

Informasi saja, berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg yang melibatkan 13 institusi hingga Jumat (31/1/2025) siang, median proyeksi inflasi Januari adalah 0,35% (mom).