Presiden AS Donald Trump pun memberikan dukungannya kepada batu bara. Menurutnya, peran batu bara masih sulit tergantikan.

“Tidak ada yang bisa menghancurkan batu bara. Tidak cuaca, tidak bom,” tegas Trump. sebagaimana diwartakan Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Setelah turun minggu lalu, bagaimana prediksi harga batu bara untuk minggu ini? Apakah bisa bangkit atau malah kian terjepit?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), batu bara masih terjebak di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 28,73. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 18,44. Sudah di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, bukan tidak mungkin harga batu bara bisa bangkit. Target resisten terdekat adalah US$ 119/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga ke arah US$ 127/ton.

Sedangkan target support terdekat ada di US$ 115/ton. Penembusan di titik ini bisa menyebabkan harga batu bara terpangkas ke arah US$ 112/ton.

(aji)