Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan-perusahaan industri China mengalami penurunan laba pada 2024 selama tiga tahun berturut-turut di bawah tekanan deflasi. Padahal peningkatan dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan adanya dampak dari langkah-langkah stimulus.

Laba industri di perusahaan-perusahaan besar China turun 3,3% tahun lalu setelah melemah 2,3% pada tahun 2023. Menurut pernyataan dari Biro Statistik Nasional (NBS) pada Senin (27/1/2025), lonjakan 11% pada Desember membantu mempersempit kontraksi setahun penuh.

Keuangan perusahaan menjadi lebih sulit saat ekonomi berada dalam cengkeraman deflasi. China masih menghadapi lemahnya konsumsi dan permintaan investasi di dalam negeri.

Tekanan pada neraca keuangan sepertinya tidak akan mereda dalam waktu dekat karena negara ini menghadapi sesuatu yang kemungkinan besar akan menjadi tahun ketiga berturut-turut penurunan harga di seluruh perekonomian, yang akan menandai rekor terpanjang dalam beberapa dekade.