Pernyataan Trump Ini Bikin Bursa Asia Melesat, tapi IHSG Loyo
Redaksi
24 January 2025 10:52

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa saham Asia mayoritas menguat setelah komentar yang melunak dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif impor produk China. Namun sentimen positif ini tidak direspons oleh bursa saham domestik, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah jelang penutupan sesi I.
Di bursa saham China, yang memimpin penguatan, harga saham-saham bergerak naik dimana pada saat yang sama nilai tukar yuan mengalami penguatan di pasar onshore maupun offshore. Penguatan bursa China ini merespons pernyataan Trump yang mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan Fox News, bahwa dia lebih suka tidak menggunakan tarif terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
“Pergerakan harga akan bergejolak karena negosiasi tersebut mungkin tidak akan membuahkan hasil,” ujar Alvin Tan, pakar strategi valas di Royal Bank of Canada di Singapura.
“Namun, situasi ini jelas menjauh dari ketakutan terburuk terkait tarif AS. Ini masih sangat awal, dan Trump berubah-ubah, tetapi semakin terlihat bahwa kebijakan perdagangan AS terhadap China ada di meja perundingan.”
Sementara itu, bursa saham Jepang naik untuk hari kelima sementara yen tergelincir karena para investor menunggu keputusan kebijakan Bank of Japan, di mana kenaikan suku bunga diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat. Indeks saham Asia menuju kenaikan minggu kedua, menyusul rebound saham-saham teknologi yang mendorong Wall Street ke rekor tertinggi. Kontrak berjangka untuk S&P 500 stabil. Imbal hasil Treasury 10 tahun turun.