Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Siap Menguat Seiring Meredanya Kekhawatiran Tarif AS

News
22 January 2025 06:20

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Kontrak berjangka di Asia secara umum menunjukkan potensi penguatan setelah bursa saham AS naik, menyusul nada positif yang ditunjukkan Donald Trump terkait perdagangan global. Spekulasi bahwa kebijakan Trump akan memberikan dorongan tambahan bagi korporasi AS turut memperkuat sentimen pasar.

Saham di Tokyo dan Sydney diperkirakan akan menguat, meskipun bursa Hong Kong berpotensi melemah. Kontrak saham AS mencatat kenaikan dalam perdagangan awal Asia setelah indeks S&P 500 meningkat hampir 1%. Trump diperkirakan mengumumkan dorongan investasi baru di bidang kecerdasan buatan yang melibatkan SoftBank Group Corp, OpenAI LLC, dan Oracle Corp. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS mendekati level terendah tahun ini.


Meskipun masih tahap awal, hubungan AS-China tampaknya memulai langkah yang tidak terduga dengan nada positif setelah Trump kembali ke Gedung Putih. Presiden AS ini menghindari komitmen untuk menerapkan tarif baru terhadap China pasca-pelantikannya pada Senin (20/01/2025). Sebaliknya, Trump lebih fokus pada tarif untuk Kanada dan Meksiko, dengan rencana memberlakukan tarif hingga 25% pada 1 Februari.

“Aset berisiko seharusnya mendapat manfaat dari deregulasi dan tarif yang tidak seburuk yang dikhawatirkan,” ujar Mohit Kumar dari Jefferies International Ltd. “Untuk suku bunga, tarif yang lebih ringan dan kemungkinan penurunan harga minyak akan menjadi faktor positif.”

Grafik pergerakan S&P 500. (Sumber: Bloomberg)