Logo Bloomberg Technoz

Pergerakan saham-saham infrastruktur, saham kesehatan, dan saham keuangan menjadi penopang utama penguatan IHSG dengan kenaikan 1,05%, 0,60% dan 0,52%.

Adapun saham-saham infrastruktur yang melaju pesat adalah, saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) melesat 24,8%, saham PT LinkNet Tbk (LINK) menguat 23,7%, dan juga saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melejit 12%.

Senada, saham kesehatan juga mencatat kenaikan hingga mendukung penguatan IHSG, saham PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) melesat 9,24%, saham PT Penta Valent Tbk (PEVE) terapresiasi 2,74%. Serta, saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) menguat 2,26%.

Saham-saham LQ45 yang berisikan saham unggulan juga ikut menguat di zona hijau, dengan kenaikan 0,82 poin atau 0,1% ke posisi 834,45.

Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melesat 4,51%, dan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terbang 3,98%. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga terapresiasi 2,61%, dan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil mencatat kenaikan 2,59%.

Tren positif juga terjadi pada saham LQ45 ini. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menguat 2,38%, PT Indosat Tbk (ISAT) melesat 1,78%, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) terapresiasi 1,64%.

Dari pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 0,91%, Nikkei 225 menguat 0,32%, Shenzhen Comp. China terapresiasi 0,25%, TOPIX Jepang hijau 0,08%, Strait Times Singapore melemah 0,33%, Kospi merah 0,08%, dan Shanghai Composite turun 0,05%.

Sentimen perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Inagurasi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 kemarin, jadi katalis positif. Trump batal mengumumkan tindakan segera terhadap saingannya, China.

Trump diambil sumpah untuk jabatan sebagai Presiden AS ke-47 pada Senin siang waktu setempat. Segera setelah inaugurasinya, Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif.

Presiden teripilih AS Donald Trump mengambil sumpah saat pelantikan presiden di Gedung DPR AS, Senin (20/1/2025). (Kevin Lamarque/Reuters/Bloomberg)

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Trump menolak mengatakan kapan ia akan mengenakan pungutan tambahan terhadap China.

Harapan telah meningkat pada kesepakatan Xi-Trump untuk meredakan ketegangan menyusul panggilan telepon minggu lalu, yang digambarkan oleh pemimpin AS itu "Sangat Baik."

“Penguatan dipicu oleh kabar bahwa Donald Trump belum akan menerapkan kebijakan tarif baru, khususnya untuk negara partner di hari-hari awal kepemimpinannya,” mengutip riset Analis Phintraco Sekuritas.

Pasar menilai komitmen Trump berkurang pada hari pertama terkait tarif China sebagai tanda positif, penangguhan apa pun bisa berlangsung singkat mengingat Trump cenderung mengubah kebijakan dengan cepat.

“Pelaku pasar menghembuskan nafas lega karena Trump tidak akan memulai pemerintahannya dengan kebijakan tarif yang agresif” papar Valentin Marinov, Head of G10 FX Strategy di Credit Agricole CIB.

(fad/wep)

No more pages