Logo Bloomberg Technoz

Gubernur BI Sebut Masalah Bank AS Masih Hantui Ekonomi Dunia

Krizia Putri Kinanti
10 May 2023 17:10

Bank Indonesia (BI). (Graham Crouch/Bloomberg)
Bank Indonesia (BI). (Graham Crouch/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai tantangan perekonomian nasional ke depan masih cukup besar, utamanya yang bersumber dari global. 

"Kami terus mewaspadai sejumlah tantangan yang dapat muncul ke depan baik dari perlambatan ekonomi dunia pengetatan pasar keuangan global dan tekanan di bank AS," kata Gubernur BI Perry Warjiyo pada Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No.40, Rabu (10/5/2023).

Menurutnya, ekonomi nasional masih memiliki kemampuan untuk tumbuh tinggi di atas 5% di kala situasi dunia sedang tidak bersahabat. BI bersama dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) siap implementasikan Undang-undang (UU) PPSK demi menciptakan sistem keuangan yang semakin Tangguh.

"Baik memperkuat pencegahan krisis dan mendorong kredit dan pembiayaan ke sektor riil dan terus juga dilakukan dengan otoritas sektor keuangan, pelaku baik perbankan maupun non-bank dan dunia usaha. Semua diarahkan untuk pemulihan dan transparansi ekonomi nasional," tuturnya.

Perry juga memproyeksikan pertumbuhan kredit akan berada di atas 10%-12% ke depannya karena ketahanan sistem keuangan juga akan tetap kuat ditopang permodalan dan likuiditas yang tinggi dan inklusi keuangan juga akan terus tumbuh termasuk untuk pembiayaan ke UMKM.