Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat 17 Januari 2025, berpotensi melanjutkan tren kenaikan, dan melaju optimis di zona hijau. Sentimen positif datang dari keyakinan pasar atas Bank Sentral AS akan kembali memangkas suku bunga acuan usai pernyataan Dovish pejabat The Fed.

Pada perdagangan saham kemarin Kamis (16/1/2025), IHSG ditutup di zona hijau dengan mencatatkan penguatan 27,95 poin dan melesat 0,39% hingga menutup perdagangan di posisi 7.107.

Analisis Teknikal IHSG Jumat 17 Januari 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi lanjut menguat, mencermati sejumlah sentimen, dengan target kenaikan terdekat menuju 7.150 dengan keberhasilan pepet MA-50, hingga 7.200 sebagai resistance terkuat sekaligus resistance psikologisnya.

Adapun trendline indicator sebelumnya yang berhasil ditembus, kini menjadi support terdekat IHSG pada level 7.050, dan support kuat selanjutnya pada level 7.000 sampai dengan 6.980 yang tercermin di time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Pernyataan terbaru yang bernada Dovish dari Deputi Gubernur Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller, jadi tambahan angin segar bagi pasar saham.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Waller mengatakan Bank Sentral AS bisa menurunkan suku bunga lagi pada paruh pertama tahun 2025 jika data inflasi terus menunjukkan hasil positif.

“Data inflasi yang kami peroleh kemarin sangat bagus,” kata Waller pada Kamis (16/1/2024) dalam acara di CNBC, mengacu pada angka-angka baru yang menunjukkan penurunan tekanan harga pada bulan lalu.

Pasar modal. (Bloomberg)

“Saya optimis tren disinflasi ini akan terus berlanjut dan kita akan kembali mendekati 2% sedikit lebih cepat dari yang mungkin dipikirkan orang lain,” ucapnya. The Fed menargetkan inflasi sebesar 2%.

“Hal ini bergantung pada data,” katanya. “Jika data tidak mendukung, maka Anda akan kembali ke dua (Pemangkasan),” mengutip pertanyaannya.

Di pasar swap, para traders melejitkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebesar 25 Bps pada pertemuan FOMC Maret nanti, dengan probabilitas 32%. Sedangkan untuk FOMC bulan ini, para traders masih memperkirakan Jerome Powell dan kolega akan menahan Fed Fund Rate.

Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, Data Inflasi (CPI) AS terbaru menyajikan gambaran yang mixed, dengan konsumen masih bergulat dengan harga yang tinggi untuk barang-barang kebutuhan pokok seperti bahan makanan, perumahan, dan beberapa layanan seperti tiket pesawat. 

Pada saat yang sama, kenaikan harga sewa apartemen perlahan-lahan mereda dan harga pakaian nyaris tidak naik bulan lalu. 

“Jika terus menyamai laju bulan Desember, Inflasi Inti akan bergerak semakin dekat ke target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.

Dari dalam negeri, Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, pelaku pasar masih dipicu euforia dari pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 Bps oleh RDG BI.

Pergerakan BI Rate (Bloomberg)

Akan tetapi, nilai tukar Rupiah kembali bergerak ke atas Rp16.300/USD di Kamis (15/1). Kondisi ini berpotensi memicu koreksi pada saham-saham bank yang menjadi movers dalam 2 hari.

“IHSG mulai memasuki resistance area 7.100 – 7.130. Secara teknikal, pola spinning top dari pergerakan Kamis mengindikasikan potensi pullback dari resistance area tersebut. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.075 – 7.130 di Jumat,” mengutip riset Phintraco.

Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi TOWR, BRPT, UNVR, MYOR, dan ASSA.

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG kembali rebound, masih berpotensi menguji resisten terdekat 7.197.

“Meski begitu trend masih Bearish, penguatan masih bersifat sementara,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (17/1/2025).

BRI Danareksa juga memberikan catatan, waspadai potensi penurunan lebih dalam jika harga turun di bawah support 6.956.

Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, BREN, dan PTRO.

(fad)

No more pages