Indeks Stoxx 600 tercatat hanya naik kurang dari 5% pada 2024, jauh tertinggal dari kinerja saham-saham AS. Lonjakan pada indeks ini terhenti bulan ini setelah Fed menyatakan kemungkinan untuk memperlambat pemangkasan suku bunga tahun depan karena target inflasi 2% masih sulit tercapai.
Indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang menjadi ukuran inflasi favorit Bank Sentral AS, akan dirilis pada Jumat. Investor juga mempertimbangkan kemungkinan penutupan pemerintah AS setelah DPR yang dipimpin Partai Republik menolak rencana pendanaan sementara yang didukung oleh Trump.
"Masuk ke minggu ini, sentimen investor terlalu optimistis, baik di Eropa maupun AS," kata Joachim Klement, seorang strategist dari Panmure Liberum. Bank sentral "telah memicu penilaian ulang terhadap proyeksi suku bunga. Kami tidak mengharapkan perubahan besar hingga tahun baru."
Volatilitas pasar saham dapat meningkat pada hari Jumat karena adanya peristiwa "triple-witching" triwulanan. Pada hari ini, opsi senilai $6,5 triliun yang terkait dengan saham individu, indeks, dan exchange-traded funds akan berakhir masa berlakunya..
(bbn)






























