Logo Bloomberg Technoz

Dengan target yang dicapai saat ini diharapkan penyelesaian konstruksi fisik smelter dapat diselesaikan di akhir Desember 2023. Pembangunan akan dilanjutkan pre-commissioning dan commissioning hingga Mei 2024 dengan ramp-up operasi diharapkan mencapai operasi penuh pada akhir tahun 2024.

Smelter Manyar adalah fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua PT FI yang tengah dibangun pada Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Luas total smelter ini mencapai 100 hektar dengan kapasitas pengolahan konsentrate sebesar 1,7 juta ton/tahun. Pembanguan smelter ini merupakan wujud dukungan terhadap kebijakan hilirisasi Pemerintah. 

Menko Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi smelter Freeport (Dok. Humas Kemenko Perekonomian)

Kapasitas Smelter PT Smelting Ditambah 300.000 Ton

Bersamaan dengan kunjungan ke smelter Manyar, Arifin bersama Toni Wenas juga mengunjungi smelter pertama PT FI di kawasan tersebut. Smelter yang dikelola PT Smelting tersebut memiliki kapasitas pengolahan konsentrate sebesar 1 juta ton per tahun.

Saat ini, PT Smelting pun tengah menuntaskan pembangunan ekspansi smelter konsentrat dengan nilai investasi Rp3,2 triliun. Proyek dengan mencakup penambahan refinery cells (sel elektrolit untuk memurnikan konsentrat) serta peningkatan daya listrik ini akan menambah kapasitas sebesar 300 ribu ton per tahun. 

Hingga akhir Maret 2023 realisasi progress pembangunan mencapai 89,7% untuk procurement dan 70,3% untuk konstruksi. "Pembangunan extension smelter PT Smelting diharapkan dapat selesai Januari 2024," ujar Arifin.

PT. Smelting telah melaksanakan tiga kali ekspansi pada tahun 2004, 2006, dan 2009 sehingga kapasitas produksi meningkat dari 200.000 ton menjadi 300.000 ton tembaga per tahun. Saat ini kapasitasnpengolahan tembaga sebesar 1 juta ton per tahun.

PT. Smelting menggunakan teknologi Mitsubishi dalam proses peleburan tembaga dan teknologi ISA dalam proses pemurnian tembaga yang berkesinambungan, ramah lingkungan dan ekonomis.

Teknologi ISA mampu menghasilkan katoda tembaga dengan kemurnian 99,99% (LME Grade A) dengan waktu operasi yang tinggi, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, dan tingkat keamanan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah.

Dari proses pengolahan tembaga di PT. Smelting, dihasilkan beberapa produk samping seperti asam sulfat, terak tembaga (produk sampingan dari ekstraksi tembaga dengan peleburan), gipsum,lumpur anoda dan CuTe. Semua produk ini bisa dijual dan digunakanoleh banyak konsumen di dalam negeri dan luar negeri.

(frg)

No more pages