Jelang Akhir Pekan, Rupiah Terkepung Sentimen Negatif Luar Dalam
Tim Riset Bloomberg Technoz
13 December 2024 07:43

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah sepertinya masih akan mengalami tekanan pelemahan pada perdagangan hari terakhir bursa pekan ini.
Indeks dolar Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan penguatan di tengah lonjakan tingkat imbal hasil Treasury, surat utang AS, yang sekian hari terakhir menjadi beban terbesar di pasar obligasi domestik hingga memicu gelombang jual.
Pelaku pasar mendapati data inflasi harga grosir lebih tinggi ketimbang ekspektasi pada November.
Walau tidak terlalu memupus harapan penurunan bunga Federal Reserve pada FOMC Desember pada pekan depan, akan tetapi laju pelonggaran moneter AS tahun depan mungkin akan terjegal.
Lanskap itu menekan rupiah di pasar forward. Pada penutupan bursa New York, rupiah NDF-1M ditutup melemah di Rp15.977/US$, sejengkal lagi mendekati level psikologis di Rp16.000/US$. Pagi ini, rupiah forward bergerak di Rp15.981/US$.





























