Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Diprediksi Melemah, Investor Tunggu Keputusan The Fed

News
13 December 2024 06:40

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diproyeksikan dibuka lebih rendah pada Jumat (13/12/2024), seiring dengan kehati-hatian investor menjelang rapat kebijakan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) minggu depan.

Saham berjangka di Australia, Jepang, dan Hong Kong mengalami penurunan, setelah aksi jual di Wall Street pada Kamis (12/12/2024) menekan saham dan obligasi pemerintah. Nasdaq 100 melemah 0,7%, sementara S&P 500 turun 0,5% saat pelaku pasar mempertimbangkan klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan dan data indeks harga produsen (IHP) yang masih panas.


Obligasi pemerintah AS mengalami pelemahan di seluruh tenor, mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun naik enam basis poin, sementara imbal hasil dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan naik empat basis poin. Di kawasan Pasifik, imbal hasil obligasi Australia dan Selandia Baru juga naik pada awal perdagangan Jumat (13/12/2024).

Dolar AS menguat sebagai aset aman, mendorong indeks kekuatan dolar naik untuk sesi kelima berturut-turut pada Kamis. Penguatan ini didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS, kemungkinan penghentian kebijakan pelonggaran oleh The Fed pada awal 2025, dan penurunan suku bunga di Eropa.