Logo Bloomberg Technoz

Saat Para Ahli Mulai Khawatir Dengan Ancaman Teknologi OpenAI

News
04 May 2023 06:12

Ilustrasi OpenAI atau teknologiArtificial intelligence (AI)seperti ChatGPT. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi OpenAI atau teknologiArtificial intelligence (AI)seperti ChatGPT. (Dok Bloomberg)

Amy Thomson - Bloomberg News

Bloomberg - Peringatan pencetus kepintaran buatan atau artificial intelligence (AI) dan sejumlah pakar teknologi terkait potensi disrupsi teknologi ini pada kehidupan manusia mulai terjadi setelah sejumlah perusahaan global terkena dampak.

Disrupsi AI ini membuat saham perusahaan pendidikan berbasis teknologi, Chegg Inc. jatuh, IBM memutuskan untuk menghentikan penambahan kerja di sejumlah departemen, sementara Samsung melarang penggunaan chatbot di perusahaan itu.

Harga saham Chegg sempat turun 50 persen sebelum ditutup 48 persen lebih rendah setelah perusahaan itu mengatakan Chat GPT milik OpenAI mengancam pertumbuhan layanan membuat PR sekolah. Perusahaan berbasis di San Diego ini meraup penghasilan dari biaya langganan dan layanan panduan jaring untuk ujian dan menulis essay. Namun, para murid mengerjakan tugas-tugas itu dengan memanfaatkan ChatGPT karena gratis.

Ilustrasi OpenAI atau teknologiArtificial intelligence (AI)seperti ChatGPT. (Dok Bloomberg)

CEO IBM Arvind Krishna mengatakan akan menghentikan atau mengurangi mempekerjakan manusia untuk bagian yang diyakini bisa diganti oleh AI. Kepada Bloomberg TV, Krishna menyebut jumlah lapangan kerja yang akan diganti oleh AI dalam periode lima tahun adalah 30 persen dari 26 ribu staf di sektor yang tidak berhubungan dengan pelanggan.