Logo Bloomberg Technoz

Rosan Yakin Kenaikan UMP 6,5% Tak Ganggu Investasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 November 2024 10:00

Rosan Perkasa Roeslani (Sumber foto: Lockheed Martin via tangakapan Layar Instagram @rosanroeslani)
Rosan Perkasa Roeslani (Sumber foto: Lockheed Martin via tangakapan Layar Instagram @rosanroeslani)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani meyakini keputusan pemerintah menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 6,5% pada 2025 tak akan mengganggu aktivitas investasi langsung di Indonesia.

Sebelumnya, pada Jumat (29/11/2024), Presiden Prabowo Subianto mengumumkan UMP 2025 akan naik 6,5% tahun depan. Keputusan ini diumumkan usai Rapat Terbatas dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Tenaga Kerja Yassierli di Istana Negara di Jakarta.

"Saya meyakini sih (UMP) itu tidak (menghambat investasi), karena kembali lagi produktivitas kita juga itu yang harus kita dorong dan kita tingkatkan," ujar Rosan, dikutip Sabtu (30/11/2024).


Terlebih lagi, lanjut Rosan, banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia dalam jangka waktu yang panjang dalam merealisasikan investasinya. Misalnya perusahaan manufaktur yang membangun pabrik hingga dua tahun.

"Nah dalam 2 tahun ini kami siapkan sumber daya manusia yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Jadi pembayaran yang diterima oleh tenaga kerja juga bukan hanya berstandard di Indonesia, malah bisa berstandard juga internasional," papar Rosan.