Bloomberg Technoz, Jakarta - Penguatan rupiah yang berlangsung sejak pagi tadi mulai terkikis oleh tingginya arus jual di pasar saham dan kelesuan lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) hari ini.

Dus, kendati pasar surat utang negara hari ini bergerak relatif lebih stabil dengan tingkat imbal hasil mayoritas membukukan penurunan, rupiah sepertinya bisa berbalik melemah pada penutupan pasar nanti.

Penguatan rupiah tadi pagi sempat menyentuh level terkuat di Rp15.843/US$. Namun, pada pukul 13:27 WIB, rupiah bergerak kembali turun ke kisaran Rp15.865/US$ yang mencerminkan penguatan tipis hanya 5 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya.

Rupiah sepertinya masih dibayangi oleh kuatnya arus jual di pasar saham di mana IHSG sudah tergerus lebih dari 1% sampai siang ini akibat investor ramai-ramai melepas saham-saham seperti ADRO dan BMRI.

Selain itu, sepinya lelang SRBI juga memicu kekhawatiran masih berlanjutnya penurunan minat pemodal asing ke pasar dalam negeri. Terindikasi dari incoming bids yang melanjutkan tren penurunan.