Logo Bloomberg Technoz

Imbas PPN 12% dan Polemik Upah, Penjualan Mobil RI Bisa Drop 30%

Sultan Ibnu Affan
27 November 2024 15:20

Ilustrasi penjualan mobil. (Dok NG SWAN TI/Bloomberg)
Ilustrasi penjualan mobil. (Dok NG SWAN TI/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha memperkirakan penjualan mobil di Indonesia akan semakin tergerus dalam beberapa tahun mendatang. Prediksi penurunan penjualan terkait dengan polemik rencana kenaikan upah minimun dan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%.

Wakil Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIIN) Bob Azam mengatakan, kedua polemik yang kini tengah mengguncang Indonesia juga berpotensi akan menggerus penurunan penjualan mobil hingga 30%.

Dalam 10 tahun ke belakang, kata Bob, penjualan mobil Indonesia juga masih belum memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan.

"Sektornya nggak tumbuh, tapi upahnya tumbuh terus. Terus tahun ini, sektor otomotif drop 15%. Nah kemudian kalau PPN-12% itu dilakukan, terus opsen juga terjadi, itu akan terjadi kemungkinan drop lagi, bisa sampai 30%," ujar Bob saat ditemui di Jakarta, dikutip Rabu (27/11/2024).

Bob pun mengatakan, jika penurunan tersebut terjadi, juga akan berdampak terhadap kelangsung bisnis perusahaan otomotif di Tanah Air. Pasalnya, kata dia, saat ini banyak perusahaan produksi yang kapasitas utilisasi pabriknya hanya terisi sebanyak 60%.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia