Logo Bloomberg Technoz

Perusahaan Adopsi Teknologi AI, 26 Juta Pekerjaan Bakal Hilang

News
01 May 2023 13:55

Suasana pekerja di kantor kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (26/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana pekerja di kantor kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (26/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bryce Baschuk - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar tenaga kerja dunia akan menghadapi era turbulensi baru yang dipicu oleh kemampuan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mengerjakan pekerjaan-pekerjaan administrasi, seperti menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan data.

Sejalan dengan itu, permintaan untuk tenaga spesialis teknologi dan keamanan siber pun meningkat.

Dalam lima tahun ke depan, hampir seperempat dari semua pekerjaan di dunia akan berubah sebagai dampak dari dari AI, digitalisasi, dan perkembangan ekonomi lainnya seperti transisi energi hijau dan penopang rantai pasokan, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Forum Ekonomi Dunia (World Economy Forum/WEF) di Jenewa Senin (01/04/2023).

Meski studi tersebut memperkirakan bahwa AI akan membuat "gangguan di pasar tenaga kerja yang signifikan," dampak keseluruhan dari sebagian besar teknologi akan menjadi positif selama lima tahun ke depan karena analisis big data, teknologi manajemen, dan keamanan siber akan menjadi pendorong terbesar pertumbuhan lapangan kerja. 

Perkiraan pasar tenaga kerja 2023-2027 (Sumber: Bloomberg)