Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Anjlok Kemarin, Tapi Oktober Masih Naik Hampir 5%

Hidayat Setiaji
01 November 2024 07:00

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia jatuh pada perdagangan kemarin. Apa penyebab kemerosotan harga sang logam mulia?

Pada Kamis (31/10/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.746,4/troy ons. Anjlok 1,4% dibandingkan hari sebelumnya.

Maklum, harga emas sudah naik tinggi. Sepanjang Oktober, harga aset ini sudah naik nyaris 5%. Sepanjang 2024, harga emas melonjak lebih dari 30%.

Oleh karena itu, tentu akan datang saatnya di mana investor akan ‘gatal’ untuk mencarikan cuan. Saat itu terjadi, emas akan mengalami tekanan jual sehingga harga terpangkas.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Selain faktor koreksi teknikal tersebut, rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) juga kurang suportif bagi harga emas. Malam tadi waktu Indonesia, US Bureau of Economic Analysis merilis data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE). Ini adalah indikator inflasi yang menjadi preferensi bank sentral Federal Reserve.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia