Logo Bloomberg Technoz

Fed Dianggap Agresif Turunkan Bunga, Berdampak ke Pasar Obligasi

News
24 October 2024 07:30

Gedung Departemen Keuangan Amerika Serikat-AS diWashington, DC. (Samuel Corum/Bloomberg)
Gedung Departemen Keuangan Amerika Serikat-AS diWashington, DC. (Samuel Corum/Bloomberg)

Liz Capo McCormick—Bloomberg News

Bloomberg, Aksi jual pada pasar surat utang Amerika Serikat (AS)/Treasury US tampak mereda pada Rabu waktu setempat, dengan sekuritas jatuh untuk hari ketiga pada saat repricing ekspektasi secara luas untuk penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Imbal hasil naik pada seluruh tenor, dengan suku bunga acuan 10 tahun mencapai 4,26%, tertinggi sejak Juli. Penurunan saham-saham AS menambah tekanan dengan para investor yang kini menuntut premi tertinggi untuk memegang surat utang  berjangka waktu lebih panjang dalam hampir satu tahun terakhir.

“Banyak yang khawatir mengenai pasar obligasi saat ini,” kata Suhail Shaikh, kepala investasi di Fulcrum Asset Management, yang mengelola US$7,7 miliar. “The Fed telah dinilai terlalu agresif di pasar dalam hal penurunan suku bunga dibandingkan dengan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh perekonomian.”

Terjadi tren kenaikan yield di tengah pasar obligasi yang menurun.

Sinyal ketangguhan ekonomi AS di tengah  inflasi yang sangat tinggi juga telah mendorong langkah tersebut. Pada hari Rabu, survei Beige Book Fed terhadap kontak bisnis regional menunjukkan, aktivitas datar pada sebagian besar wilayah AS sejak awal September — dan menyoroti kegelisahan seputar pemilihan umum 5 November.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia