Logo Bloomberg Technoz

Akurasi Data Perkebunan Jadi PR Besar Satgas Sawit di Bawah Luhut

Rezha Hadyan
17 April 2023 14:09

Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Akurasi data luas lahan perkebunan kelapa sawit di Tanah Air menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Sawit yang baru dibentuk Pressiden Joko Widodo dan akan dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Satgas itu dibentuk melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 9/2023 tentang Satgas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara yang ditetapkan pada 14 April 2023. 

Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung, pekerjaan terbesar yang harus diselesaikan Satgas Sawit adalah memastikan luas lahan perkebunan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

“Banyaknya sumber data luas kebun yang berbeda-beda. Ada yang bilang 16,38 juta hektare[ha]. Ada juga yang bilang 21 juta ha,” katanya ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Senin (17/4/2023)

Hal tersebut membuat informasi mengenai produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia ikut dipertanyakan. Walhasil, pengambilan keputusan soal industri berbasis kelapa sawit acapkali tidak sesuai dengan realitas di lapangan.