Logo Bloomberg Technoz

Produksi Migas Medco (MEDC) Anjlok 5%, Gegara Blok Corridor

Sultan Ibnu Affan
26 August 2024 13:50

Fasilitas pembangkit gas milik PT Medco Energy Internasional Tbk. di Blok Corridor, Sumatra Selatan./dok. Medco
Fasilitas pembangkit gas milik PT Medco Energy Internasional Tbk. di Blok Corridor, Sumatra Selatan./dok. Medco

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan penurunan produksi minyak dan gas (migas) pada semester I-2024, seiring dengan terpangkasnya hak partisipasi atau participating interest (PI) perseroan di Blok Corridor, Sumatra Selatan.

Direktur dan Chief Operating Officer Medco Ronald Gunawan memaparkan, berdasarkan panduan perseroan untuk 2024, produksi migas ditaksir mencapai 145.000—150.000 barrel of oil equivalent per day (boepd), dengan unit untuk minyak dan gas sebesar di bawah US$10 per Boi dan belanja modal minyak dan gas US$350 juta.

“[Realisasi] produksi minyak dan gas bumi [pada semester I-2024] sebesar 153.000 boepd. Hal ini di atas panduan, tetapi 5% lebih rendah dari [realisasi produksi] semester I-2023,” ujar Ronald dalam paparan publik, Senin (26/8/2024).

Kilang milik Medco (Dok medcoenergi.com)

Penurunan tersebut, lanjutnya, disebabkan oleh berkurangnya PI Medco di Blok Corridor setelah perpanjangan kontrak di wilayah kerja gas tersebut, serta akibat permintaan gas yang lebih rendah di Singapura dan divestasi aset Medco di Blok 12 W, Vietnam.

“Jadi, dengan perpanjangan koridor Blok dari 2023 sampai 2033, 20 tahun ke depan, participating interest Medco menurun dari 54% menjadi 46%. Dengan penurunan itu, otomatis share produksi kami berkurang,” terang Ronald.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia