Logo Bloomberg Technoz

Kebijakan BI Ampuh Bawa Pulang Dolar Eksportir Rp 5,44 T

Ruisa Khoiriyah
06 April 2023 18:05

Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Animo pemodal asing terhadap aset rupiah di pasar saham maupun obligasi berhasil mendorong rupiah menguat menjauhi level Rp 15.000 dalam beberapa waktu terakhir.

Di samping itu kebijakan baru repatriasi dolar AS yang digelar oleh Bank Indonesia melalui lelang term deposit valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) dinilai turut menyokong keperkasaan mata uang Garuda belakangan.

Rupiah sempat mendekati level terkuat dalam dua bulan terakhir pada awal pekan ini di kisaran Rp 14.888/US$ pada Selasa lalu, sebelum akhirnya kini kembali melemah di rentang Rp 14.923/US$ pada pukul 14:40, Kamis (6/4/2023) jelang libur Paskah.

Rupiah yang kuat terdongkrak aliran modal asing yang terus membanjiri pasar keuangan. Pemodal asing tercatat melancarkan aksi beli bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham senilai lebih dari Rp 50 triliun sejak awal tahun.

Kepemilikan asing tercatat bertambah menjadi Rp 821,19 triliun per 5 April, mengindikasikan kenaikan sebesar Rp 870 miliar dalam sehari. Sejak 27 Maret-5 April, total pembelian SBN oleh asing mencapai Rp 17,1 triliun. Adapun di pasar saham, sejak awal tahun, pemodal asing masih mencatat beli bersih sebesar Rp 7,94 triliun. 

Lelang Term Deposit Valas Devisa Hasil Ekspor membantu penguatan rupiah (Dok. BI)