Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdagangan Aset Kripto sepanjang Juni 2024 diselimuti berbagai sentimen negatif, termasuk kabar melonjaknya penjualan Bitcoin dari perusahaan penambangan BTC (miner) dan dampak komentar Hawkish dari Bank Sentral Amerika Serikat dalam mempertahankan suku bunga tinggi (higher for longer).
Efeknya langsung terasa, sejumlah aset kripto tercatat drop hingga puluhan persen. Salah satunya adalah kripto unggulan Celestia TIA, ambles 40,91% di satu bulan perdagangan di Juni atau dalam 30 hari, berdasarkan data CoinMarketCap pada pukul 11.50 WIB.
Celestia adalah proyek modular blockchain yang mencuri perhatian pasca pertama kali diperdagangkan pada 31 Oktober, lalu bersamaan dengan peluncuran mainnet. Jaringan ini mengatasi tantangan skalabilitas yang jadi favorit layer 2.
Melansir Ledger, TIA utamanya punya tiga peranan penting dalam menjaga keamanan. Holder TIA dapat mempertaruhkan token untuk berpartisipasi dalam tata kelola Celestia. Pengembang juga dapat menggunakan TIA untuk membayar penggunaan layanan ketersediaan data. Selain itu, pengembang yang menerapkan rollup sebagai token biaya gas, di jaringan Proof-of-Stake (PoS).
Adapun Bitcoin menghadapi tekanan jual yang signifikan selama sebulan perdagangan hingga menyebabkan harga melemah 6,58% dalam 30 hari perdagangan, juga sempat mencapai level terendah bulanan yaitu US$58.400 (Rp955 juta).

Di pertemuan FOMC Juni, The Fed mengumumkan hanya akan memangkas suku bunga acuan hanya satu kali saja di 2024, berubah drastis dari sebelumnya dengan kala itu memaparkan bakal ada target tiga kali pemangkasan. Bank Sentral AS itu juga masih mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam dua dekade, di 5,25%–5,50%.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Gubernur Federal Reserve Bank of Philadelphia, Patrick Harker, mengungkap pandangannya bahwa satu kali pemangkasan suku bunga sudah cukup untuk tahun ini.
"Menurut saya, ini membutuhkan pendekatan yang hati-hati," kata Harker pada Senin (17/6/2024), Juni baru-baru ini di sesi tanya jawab setelah menyampaikan pidatonya di sebuah acara di Philadelphia.
Menurut proyeksi median, para pembuat kebijakan sekarang hanya memperkirakan satu kali penurunan tahun ini dibandingkan dengan tiga penurunan yang mereka prediksi pada Maret.
Menurut data Coinglass, dalam riset Ajaib Kripto, berbagai komentar hawkish dari The Fed di minggu tersebut berdampak buruk pada perdagangan produk ETF Bitcoin Spot di AS yang mengalami arus keluar (capital outflow) mencapai US$580 juta pada periode perdagangan 10 – 14 Juni.
Di sisi lain, menurut laporan CryptoQuant, jumlah Bitcoin yang dikirim dari perusahaan penambangan menunjukkan Bitcoin ke Bursa telah mencapai angka tertinggi dalam dua bulan, yang mengindikasikan adanya meningkatnya penjualan Bitcoin.
Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, keputusan terbaru para penambang untuk melepaskan kepemilikan mereka berkaitan dengan penurunan pendapatan setelah peristiwa Halving. Dengan menurunnya biaya transaksi dan tetap tingginya Hashrate jaringan, pendapatan penambang terus mengalami penurunan selama beberapa bulan.
Berikut deretan kinerja Aset Kripto paling anjlok dalam sebulan perdagangan di Juni 2024,
- Chiliz CHZ harga hari ini US$0,0764, anjlok 46,88%
- Beam BEAM harga hari ini US$0,01723, ambles 41,18%
- Celestia TIA harga hari ini US$6,23, ambruk 40,91%
- Starknet STRK harga hari ini US$0,6927, jatuh 40,88%
- Ethena ENA harga hari ini US$0,5334, terjungkal 39,14%
- Arweave AR harga hari ini US$28,93, drop 37,25%
- GALA Koin harga hari ini US$0,02781, anjlok 35,25%
- Fetch.AI FET harga hari ini US$1,43, ambles 32,84%
- FLOKI Koin harga hari ini US$$0,0001724, jatuh 32,28%
- SEI Token harga hari ini US$$0,3407, drop 32,45%
(fad/wep)