Logo Bloomberg Technoz

Ia menggawangi kerajaan bisnis LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, yang merupakan bisnis yang relatif bertahan dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan teknologi milik orang kaya dunia lainnya yang masuk peringkat 500 terkaya versi Bloomberg.

LVMH milik Bernard merupakan pengelola banyak merek mewah ternama, seperti Louis Vuitton, Dior, Celine, Sephora, Fendi. Bernard mulai fokus membangun bisnis produk mewah pada dekade 80-an, setelah sempat masuk ke bisnis real estate di AS, dan pernah juga berkarir di perusahaan keluarga di bidang konstruksi saat muda.

Kekayaan bersih Bernard tahun ini tercatat naik US$ 39 miliar. Hal ini didorong oleh masih kuatnya permintaan untuk barang-barang mewah.

Bernard Arnault. (Dok Nathan Laine/Bloomberg)

Harga saham LVMH terus naik melampaui rekor, usai kesepakatan yang terjadi bulan lalu di mana perusahaan akan membeli kembali saham mereka senilai 1,5 miliar euro (Rp 24,5 triliun).

LVMH mencatatkan penjualan 79,2 miliar euro tahun lalu, dengan raihan pendapatan lebih dari 20 miliar euro khusus pada merek paling ternama LVMH, Louis Vuitton. Diketahui pada Februari lalu Pharrell Williams, musisi AS kenamaan, telah bergabung di Louis Vuitton sebagai direktur kreatif sekaligus kreator busana.

Investor LVMH berkesempatan menikmati penjualan dari merek-merek besar seperti Dior dan Tiffany pada kuartal I-2023, seiring dengan permintaan konsumen yang masih bertahan.

--Dengan asistensi Angelina Rascouet.

(bbn)

No more pages