Logo Bloomberg Technoz

Didominasi JN1, Kemenkes Sebut Varian Flirt Belum Masuk Indonesia

Dinda Decembria
22 May 2024 19:20

Gejala Varian FLiRT, Biang Kerok Kasus Covid-19 di Singapura (Asfahan/Bloomberg Technoz)
Gejala Varian FLiRT, Biang Kerok Kasus Covid-19 di Singapura (Asfahan/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril, Sp, P, MPH mengaku gejala subvarian KP.1 dan KP.2 atau Flirt yang turut menyumbang lonjakan kasus di Singapura belum ditemukan di Indonesia. Hingga Mei 2024, kasus COVID-19 yang mendominasi di Indonesia masih subvarian Omicron yaitu JN.1 dan JN.1.39.

"Kalau subvarian KP, belum ditemukan,” kata Syahril dalam keterangan rilis Kemenkes RI, Rabu (22/5/2024).

Syahril menambahkan bahwa COVID-19 varian KP.1 dan KP.2, seperti yang menyebar di Singapura, merupakan subvarian turunan dari Omicron JN.1.

Secara global, subvarian JN.1 telah mendominasi di sebagian besar negara (54,3%). Secara lokal, proporsi gabungan KP.1 dan KP.2 saat ini mencapai lebih dari 2/3 kasus COVID-19 di Singapura.

Berdasarkan data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) yang dihimpun ASEAN BioDiaspora Virtual Center per 19 Mei 2024, varian COVID-19 yang bersirkulasi di kawasan negara-negara ASEAN pada 2023-2024 didominasi oleh JN.1.