Logo Bloomberg Technoz

Inggris Habiskan Rp95 T untuk Pengaturan Perbatasan Pasca-Brexit

Redaksi
20 May 2024 14:40

Turis berjalan di dekat Istana Buckingham menjelang penobatan Raja Charles III, di London, Inggris, Selasa (25/4/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)
Turis berjalan di dekat Istana Buckingham menjelang penobatan Raja Charles III, di London, Inggris, Selasa (25/4/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Inggris memperkirakan akan menghabiskan setidaknya 4,7 miliar poundsterling atau sekitar Rp95,26 triliun untuk mengimplementasikan pengaturan perbatasan pasca-Brexit, setelah penundaan berulang kali dalam menetapkan peraturan baru, pengawas pengeluaran parlemen mengatakan pada Senin (20/5/2024).

Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa pada tahun 2016, namun, besarnya tugas untuk mengurai rantai pasokan dan membangun perbatasan pabean, membuat Inggris baru tahun ini menetapkan aturan baru.

Fase pertama dari apa yang disebut Model Operasi Target Perbatasan baru Inggris, yang membutuhkan sertifikasi tambahan, mulai berlaku pada 31 Januari.

Fase kedua dimulai pada 30 April, memperkenalkan pemeriksaan fisik di pelabuhan. Fase ketiga, yang membutuhkan deklarasi keselamatan dan keamanan dijadwalkan pada 31 Oktober.

Kantor Audit Nasional (NAO) mengatakan angka 4,7 miliar poundsterling adalah jumlah yang diperkirakan akan dibelanjakan pemerintah untuk 13 program yang paling signifikan untuk mengelola perjalanan barang melintasi perbatasan pasca-Brexit dan meningkatkan kinerja selama masa pakai program.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia