Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai tengah membuka peluang bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran dengan tidak memberatkan langkah Prabowo untuk membuat 40 kementerian. 

Dalam rapat pengambilan keputusan revisi RUU Kementerian Negara, Kamis (16/5/2024), seluruh fraksi pada kesimpulannya setuju atas perubahan atas UU Kementerian Negara dibahas pada tingkat selanjutnya. PDIP merupakan partai yang setuju dengan perubahan atas UU Kementerian Negara dengan memberikan catatan. 

Dosen Ilmu Politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana berpendapat, PDIP tengah berhitung secara politik opsi yang mungkin akan bisa dibuka ke depannya. Dia mencontohkan seperti adagium politik, tidak ada lawan yang abadi. 

“Hari ini mungkin tertutup hatinya, tapi ntar mungkin tahun depan atau dua tahun lagi yang bisa jadi terbuka. Kita nggak tahu, partai politik itu kan isinya manusia,” kata Aditya saat dihubungi, Jumat (17/5/2024). 

RUU Kementerian Negara yang disetujui semua fraksi, kata Adit, merupakan skenario yang telah disiapkan oleh Prabowo terkait rencana koalisi gemuk yang berisi nyaris seluruh partai politik pada Pemilu 2024. Dalam konteks politik kekuasaan, Adit menegaskan apapun dapat dilakukan. 

“Ini kan juga seperti yang berulang kali diungkapkan para pendukungnya Pak Prabowo yang bilang bahwa Pak Prabowo itu sebenarnya orang yang akomodatif. Kalau clue-nya kayak gitu kan sudah jelas itu. Kita bisa bayangkanlah situasi ke depan seperti apa,” ungkap Adit.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mengatakan, Rakernas V PDIP pada 24-26 Mei 2024 akan memberikan banyak kejutan.

"Kejutan-kejutan apa saja yang nanti akan muncul di Rakernas tunggu saja termasuk juga yang akan diundang," kata Djarot.

Rakernas V PDIP yang mengusung tema Satyam Eva Jayate yang berarti 'kebenaran pasti menang' akan membahas tiga agenda besar. Pertama, menentukan sikap dan posisi partai pada pemerintahan mendatang. Kedua, tentang program-program kerakyatan, ketiga tentang strategi pemenangan partai menghadapi Pilkada serentak 2024. 

Rakernas V juga akan menjadi rapat besar terakhir sebelum PDIP menggelar Kongres pada 2025.

(mfd)

No more pages