Logo Bloomberg Technoz

Pasar Properti Lesu, Pemerintah China Berencana Beli Jutaan Rumah

News
17 May 2024 11:40

Ilustrasi sektor properti China (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi sektor properti China (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Harga rumah di China mengalami penurunan yang lebih cepat pada bulan April, memperkuat alasan pemerintah untuk meningkatkan upaya mengatasi krisis properti yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Angka dari Biro Statistik Nasional yang dirilis pada Jumat (17/05/2024) menunjukkan, harga rumah baru di 70 kota (tidak termasuk perumahan subsidi pemerintah) turun 0,58% dari bulan Maret. Sementara nilai rumah existing (sudah jadi) turun 0,94%. Kedua penurunan tersebut merupakan yang terdalam dalam satu dekade terakhir.

Para pembuat kebijakan sedang mempercepat upaya untuk menghidupkan kembali permintaan properti dan mengatasi kelebihan pasokan. Kekhawatiran terhadap nilai properti residensial, apartemen yang belum selesai dibangun, dan keamanan pekerjaan membuat para pembeli menunda keputusan, sehingga memperpanjang perlambatan properti yang membebani negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

"Harga diperkirakan akan turun selama beberapa kuartal mendatang karena semakin banyak pemilik rumah yang menjual properti lama untuk memanfaatkan kebijakan baru seperti penurunan suku bunga KPR dan uang muka," kata Jeff Zhang, analis di Morningstar Inc di Hong Kong, sebelum angka tersebut dirilis.

Harga rumah di China kian jatuh. (Sumber: Bloomberg)