Logo Bloomberg Technoz

BI Yakin Kredit Bank Bisa Tumbuh 11% Meski BI Rate Naik

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 May 2024 19:00

Ilustrasi Kartu Kredit. (Source Bloomberg)
Ilustrasi Kartu Kredit. (Source Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meyakini kredit perbankan bisa tumbuh sesuai target pada kisaran 10%-11% tahun ini, meski bank sentral menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI April lalu.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan hal tersebut dapat tercapai akibat adanya tambahan likuiditas dari kebijakan insentif makroprudensial (KLM) dan perluasan repo Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki perbankan.

Ia mengatakan terdapat tambahan sektor baru yang memperoleh insentif KLM yakni hilirisasi, konstruksi dan real estate produktif, ekonomi kreatif, otomotif, perdagangan, listrik-gas-air bersih (LGA), dan jasa sosial.

Dengan begitu, ia memperkirakan per 1 Juni mendatang akan terdapat tambahan likuiditas bagi perbankan dari pemanfaatan insentif KLM sebesar Rp81 triliun dan pada akhir tahun diperkirakan mencapai Rp115 triliun.

"Sehingga ini kenapa untuk memastikan kebutuhan likuiditas untuk menyalurkan kredit terpenuhi dari situ, dan melalui forum ini bank-bank tidak ada keperluan untuk menaikan suku bunga kredit," kata Perry dalam Media Briefing di kantornya, Rabu (8/5/2024).