Logo Bloomberg Technoz

Musim Belanja Usai, Industri Ritel Modern Lesu Kuartal II-2024

Pramesti Regita Cindy
08 May 2024 14:00

Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Minggu (14/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat, Minggu (14/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kinerja industri ritel modern pada kuartal II-2024 diproyeksi lebih landai dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sejalan dengan berakhirnya periode puncak konsumsi masyarakat pascaperayaan Idulfitri serta imbas kenaikan suku bunga.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan pertumbuhan industri ritel modern pada tiga bulan yang berakhir Juni hanya akan mencapai 4%—5% year on year (yoy), lebih lambat dari laju kuartal pertama sekitar 5%—7% yoy.

“Kinerja ritel kuartal II pasti akan turun karena setelah Lebaran, setiap tahunnya, masyarakat akan mengencangkan ikat pinggang,” ujarnya saat ditemui, Selasa (7/5/2024).

Roy mengatakan masyarakat cenderung menghabiskan uang tunjangan hari raya (THR) sebelum dan pada saat momentum libur panjang Lebaran. Usai hari raya, mereka akan melakukan penghematan untuk kebutuhan dana pendidikan pada Juni—Juli 2024.

Berbelanja Kebutuhan Makanan di Minimarket (Iya Forbes/Bloomberg)

Di sisi lain, kata Roy, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 6,25% pada bulan lalu juga akan makin menggilas minat belanja masyarakat.