Logo Bloomberg Technoz

Relaksasi Harga Gula Berakhir Mei, Peritel Minta Jaminan Stok

Pramesti Regita Cindy
08 May 2024 12:10

Ilustrasi stok gula konsumsi di ritel modern./Bloomberg-Dean Hutton
Ilustrasi stok gula konsumsi di ritel modern./Bloomberg-Dean Hutton

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendesak pemerintah menjamin ketersiaan stok gula konsumsi setelah relaksasi sementara terhadap harga acuan pembelian (HAP) gula di tingkat eceran berakhir bulan inni.

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan sementara HAP gula konsumsi menjadi Rp17.500/kg dari sebelumnya Rp16.000/kg untuk harga jual di tingkat ritel atau konsumen.

Merespons relaksasi harga gula yang akan berakhir Mei 2024 itu, Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menyebut dirinya beserta anggota asosiasinya sebetulnya tidak berharap kebijakan itu diperpanjang.

Namun, bila pemerintah memutuskan untuk diperpanjang, dia berharap pemerintah dapat menjamin ketersedian stok gula konsumsi dalam negeri.

"Masalah kita bukan di harga, tetapi di produksi dalam negeri dan pengadaan impor untuk mengisi pasar. Kalau dua hal itu bisa dipecahkan, maka tidak harus diperpanjang relaksasinya enggak apa-apa," jelas Roy ketika ditemui, Selasa (7/5/2024).