Logo Bloomberg Technoz

Meski ‘Gerah’ Indonesia Tak Hadapi Gelombang Panas, Ini Alasannya

Redaksi
07 May 2024 12:25

Warga berjalan saat cuaca panas di Jakarta. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga berjalan saat cuaca panas di Jakarta. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia tidak masuk dalam negara yang masuk klasifikasi terkena dampak gelombang panas. Yang terjadi hanya peningkatan suhu udara, bukan gelombang panas.

Hal ini disebabkan faktor geografis Indonesia, dimana wilayah kepulauan dan pegunungan membuat hambatan gelombang mencapai panas ekstrem.

Laut dan gunung menyebabkan dua kondisi. Pertama, terciptanya suhu di permukaan efek matahari. Kedua, muncul hujan meski intensitasnya cenderung berkurang.

Apa yang dirasakan masyarakat juga ditopang oleh periode pancaroba, atau peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau di Indonesia. Imbasnya masyarakat mengalami ‘kegerahan’.

Data mencatat hingga awal Mei 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 8% wilayah Indonesia (56 Zona Musim atau ZOM) telah memasuki musim kemarau.