Logo Bloomberg Technoz

WHO: 10% Makanan RI Mengandung Lemak Trans

Dinda Decembria
07 May 2024 17:00

Logo World Health Organization (WHO). ( Stefan Wermuth/Bloomberg)
Logo World Health Organization (WHO). ( Stefan Wermuth/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) meneliti soal kandungan lemak trans dalam makanan di Indonesia. 

Dari 130 pengujian survei makanan Indonesia hampir 10% produk atau 11 makanan mengandung kadar lemak trans yang melebihi rekomendasi WHO.

"WHO merekomendasikan kadar lemak trans dalam pangan kurang dari 2 gram per 100 gram total lemak," dari pernyataan keterangan dalam rilis Kementerian Kesehatan. 

Sebanyak 130 produk makanan yang diteliti tim WHO dikategorikan menjadi 4.

  • Kategori pertama makanan: minyak memasak, minyak salad, minyak goreng, mentega, mentega putih, minyak samin.
  • Kategori kedua margarin dan olesan. Contohnya: selai kacang yang digunakan pada roti.
  • Kategori ketiga adalah makanan kemasan yang terbuat dari lemak (seperti biskuit, kue kering, wafer, kue, dan roti)
  • Kategori keempat makanan siap saji seperti mi goreng, nasi goreng, ayam goreng, kentang goreng, dan roti.

Kadar lemak trans yang tinggi juga terdapat pada produk makanan ringan yang populer dan banyak dikonsumsi, seperti biskuit, wafer, produk roti, dan jajanan kaki lima seperti martabak.