Logo Bloomberg Technoz

Netanyahu: Israel Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

News
30 April 2024 21:00

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Istana Chigi di Roma, Italia, Jumat (10/3/2023). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Istana Chigi di Roma, Italia, Jumat (10/3/2023). (Alessia Pierdomenico/Bloomberg)

Alisa Odenheimer - Bloomberg News

Bloomberg, Israel mengatakan pihaknya perlu menginvasi kota Rafah di Gaza selatan untuk menyelesaikan tugas menghancurkan Hamas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran internasional karena lebih dari 1 juta warga Palestina berlindung di sana. 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa (30/04/2024) bahwa rencana tersebut tetap dilakukan terlepas dari apakah kesepakatan gencatan senjata tercapai.

"Gagasan bahwa kami akan menghentikan perang sebelum mencapai semua tujuan tidak mungkin terjadi," katanya kepada sebuah forum yang mewakili keluarga sandera. "Kami akan masuk ke Rafah dan kami akan menghilangkan batalion Hamas di sana – dengan atau tanpa kesepakatan, untuk mencapai kemenangan total."

Sementara itu, Israel akan mempertimbangkan untuk bergabung dalam perundingan gencatan senjata dengan Hamas jika kelompok tersebut merespons proposal terbaru yang dimediasi secara internasional untuk gencatan senjata sementara dan pembebasan sandera.