Logo Bloomberg Technoz

Laba Tesla Kuartal I-2024 Anjlok 55%

Redaksi
24 April 2024 09:41

Kendaraan listrik Tesla melakukan pengisian daya (Doc. Tesla)
Kendaraan listrik Tesla melakukan pengisian daya (Doc. Tesla)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tesla mengalami penurunan pendapatan terbesar sejak 2012. Namun, saham perusahaan masih melonjak.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh perusahaan, seperti diberitakan The Guardian, produsen kendaraan listrik ini membukukan pendapatan sebesar US$21,3 miliar, lebih rendah dari perkiraan sebesar US$21,48 miliar dan penurunan sebesar 9% dari tahun ke tahun. Hal ini menandakan penurunan terbesar sejak 2012. Tesla mencatatkan laba sebesar US$1,1 miliar, turun sebesar 55% dari kuartal pertama 2023.

Namun, saham Tesla melonjak 13% pada Selasa (23/04/2024) malam setelah perusahaan mengatakan akan memulai produksi model baru secepatnya tahun ini, jauh lebih awal dari jadwal akhir 2025 yang mereka janjikan sebelumnya. 

Elon Musk, CEO Tesla, bertaruh bahwa model dengan harga yang lebih rendah akan meningkatkan permintaan kendaraan listrik (EV), yang telah melambat secara global. Hal ini akan membuat produsen mobil lain untuk memikirkan kembali rencana elektrifikasi mereka. 

Ini juga akan membantu keberlangsungan perusahaan saat berupaya mewujudkan beberapa ide ambisius Musk, termasuk armada robotaxi otonom, layanan ride-hailing, dan robot humanoid.