CEO TikTok Shou Chew berhadapan dengan Kongres Amerika Serikat (AS) pada Kamis (23/03/2023) yang dikenal sangat kritis dan tak kenal ampun.

Ia mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan padanya tanpa menyinggung pemerintah AS atau China. Namun, sikap Chew ini membuat Kongres AS tidak puas. Mereka malah semakin ingin untuk menghukum TikTok yang perusahaan induknya ByteDance Ltd., berbasis di Beijing.

Chew gagal membawa perusahaannya mencapai resolusi.

Secara politis, TikTok kini berada di posisi yang lebih sulit. Para pimpinannya telah mendiskusikan divestasi dari ByteDance untuk menyelesaikan masalah keamanan nasional di AS, kata beberapa sumber yang mengetahui perihal tersebut kepada Bloomberg. Namun, China pekan ini mengatakan mereka dengan tegas menentang penjualan paksa.

Prediksi The Fed, Hingga Akhir 2023 Ekonomi AS Bakal Drop Dalam

Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dan rekan-rekannya memperkirakan penurunan tajam dalam aktivitas ekonomi hingga sisa tahun 2023. Perkiraan tersebut tampak dari proyeksi ekonomi terbaru The Fed yang dipublikasikan pekan ini.

Angka-angka menunjukkan mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS 0,4% tahun ini, turun dari tingkat pertumbuhan 0,5% yang mereka tulis pada Desember.

Pada Januari, pelacak GDPNow Fed Atlanta memperkirakan produk domestik bruto kuartal pertama AS akan tumbuh 0,7% pada tingkat tahunan. Pada 16 Maret, perkiraan itu meningkat menjadi 3,2%.

Pembuat kebijakan bank sentral tidak merilis proyeksi resmi untuk pertumbuhan triwulanan. Namun, proyeksi baru tersebut menyiratkan pejabat The Fed melihat lintasan penurunan yang lebih tajam untuk kuartal kedua hingga keempat.

Kepanikan Investor Belum Mereda, Saham Deutsche Bank Anjlok

Kekhawatiran investor atas gejolak industri perbankan kembali menyasar bank besar Eropa. Kali ini, fokus investor tertuju pada bank asal Jerman Deutsche Bank AG.

Saham bank yang berbasis di Frankfurt itu anjlok ke level paling terendah dalam tiga tahun terakhir pada Jumat (24/3/2023) dan mengerek tingkat premi penjaminan dana atas risiko gagal bayar. 

Bank yang tengah melakukan pemulihan dalam beberapa tahun terakhir setelah serangkaian krisis itu mengatakan akan menebus obligasi subordinasi tingkat 2 lebih awal. 

Langkah ini dimaksudkan untuk memberi investor kepercayaan pada kesehatan neraca keuangan Deutsche Bank. Namun kejatuhan harga saham bank tersebut menjadi sinyal bahwa upaya untuk menenangkan para investor tersebut tidak berhasil.

Kim Jong Un Uji Drone Bawah Laut, Ingatkan “Tsunami Radioaktif”

Korea Utara (Korut) dilaporkan melakukan uji coba senjata yang dirancang untuk melakukan serangan nuklir terhadap AS dan sekutunya pada Selasa (21/03/2023) hingga Kamis. Salah satu yang diuji adalah drone bawah laut yang disebut dapat menciptakan "tsunami radioaktif".

Menurut laporan media resmi Korut KCNA, Drone bawah laut itu berlayar selama hampir 60 menit di lepas pantai. timur sebelum meledak. Uji coba ini dipantau langsung oleh Presiden Korut Kim Jong Un. Senjata lain yang diuji mencakup rudal jelajah yang dipasangi hulu ledak nuklir tiruan.

"Misi senjata nuklir strategis bawah air adalah untuk menyusup secara diam-diam ke perairan lawan dan membuat tsunami radioaktif berskala besar melalui ledakan bawah air guna menghancurkan kelompok penyerang angkatan laut dan pelabuhan operasional utama musuh," demikian dilaporkan KCNA, Jumat (24/3/2023).

Pendiri Zara Amancio Ortega Putar Otak Hindari Pajak Kekayaan

Miliarder asal Spanyol Amancio Ortega memiliki masalah yang tidak dimiliki oleh kebanyaka orang terkaya di dunia ini. Perusahaannya harus buru-buru menginvestasikan kekayaannya atau terkena pajak.

Amancio Ortega menguasai 59% saham Inditex SA melalui kantor pengelola kekayaan pribadinya bernama Pontegadea. Ini adalah pemegang saham terbesar perusahaan ritel fesyen Zara, Bershka, hingga Stradivarius. Menurut Bloomberg Billionaires Index, per 24 Maret 2023, total kekayaan Amancio Ortega mencapai US$ 65,8 miliar atau orang terkaya ke-15 di Bumi.

Nah, setiap tahun Inditex SA harus menginvestasikan miliaran euro dari pendapatan perusahaan ritel miliknya dengan cepat, atau menghadapi kemungkinan bahwa sebagian penghasilannya terkena pajak kekayaan.

Kisah Raja Kripto Do Kwon: Dulu Dipuja, Kini Ditangkap Interpol

Salah satu pendiri Terraform Labs, Do Kwon ditangkap Interpol di Mentenegro setelah buron berbulan-bulan. Dia didakwa atas tuduhan penipuan oleh jaksa penuntut Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan dana investor kripto hilang US$ 60 miliar atau sekitar Rp 906 triliun (asumsi Rp 15.100/US$).

Do Kwon sempat menjadi nama yang disegani di industri kripto. Ia ingin merevolusi konsep stablecoin.

Dia menjamin harga token TerraUSD, yang diikat dengan TerraLUNA, akan tetap stabil US$ 1 per token. Kedua token kripto ini diterbitkan oleh Terraform Labs.

Ini berbeda dengan stablecoin umumnya mengikat kripto pada mata uang resmi bank sentral atau surat berharga bank sentral.

(wdh)